Jakarta - Presiden Joko Widodo resmi membuat Unit Pekerjaan (Satgas) Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli). Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan siap memberantas pungli didalam institusi Polri maupun diluar.
" Diluar kita sapu, didalam kita bersihkan juga, " ucap Tito selesai jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Jumpa pers Satgas Pungli dibacakan Menko Polhukam Wiranto, didampingi Seskab Pramono Anung, Jaksa Agung M Prasetyo, Menkum HAM Yasonna Laoly serta Inspektur Pengawasan Umum Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno.
Lantaran Perpres masalah Satgas Saber Pungli baru terbit hari ini, jadi butuh saat untuk membuat anggota satgas. Dalam perpres baru dimaksud unit pimpinan Satgas di pimpin Wiranto serta ketua pelaksana Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno.
" Kita mencari sesuai sama profesionalismenya, lalu kita buat system lapis internal, " tutur Tito.
" Kita keduanya sama bersihkan internal juga. Saat ini kan telah ada 235 anggota Polri yang diolah. Jadi ini bakal menyebabkan dampak domino untuk yang lain juga, " paparnya.
Sesaat Ketua Satgas Komjen Dwi Priyatno menyampaikan kalau prinsipnya kerja satgas dititikberatkan pada penegakan hukum. Namun mencegah juga dikerjakan.
" Dalam makna satgas itu kelak ada sub-subnya. Umpamanya mencegah, penindakan, yustisi. Jadi kelak kita sesuai sama keperluan, " tutur Dwi.
Dwi menyebutkan anggota Satgas dari Polri semakin lebih banyak diambil yang mempunyai latar belakan penyidik. Susunan ini bakal dikerjakan kurun waktu satu minggu.
" Kita berupaya, coba berbagi dengan lembaga lain. Umpamanya Kejaksaan serta Kemendagri dan sebagainya. Insya Allah Senin saya ke Menkopolhukam untuk minta panduan serta arahannya, " jelas Dwi.
(bal/jor)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment